Pernah baca sesuatu dan keingetan satu kalimat:
“Pembatas antara malam dan pagi emang cocok untuk bermain dengan fikiran dan bertanya pada diri sendiri akan masa depan.”
Kurang lebihnya sih gitu ya kalimatnya. Dan terbukti..!! Itulah hebatnya keheningan malam (dibilang malam terlalu malam, dibilang pagi belum memasuki pagi). Secara tiba-tiba menyihir dirimu sendiri dan menuntut untuk berfikir lebih liar. Seliar perasaan yang dapat berubah dengan begitu cepatnya.
Ditambah sepasang headset menempel di kedua telinga dan alunan lagu yang diputar pun menambah tragisnya tema yang sedang difikirkan.
Malam ini akan panjang (lagi), sepanjang pemikiran dan perasaan yang sedang campur aduk menjadi satu antara aku, kau, dia, mereka, kami dan kita.