Perasaan pribadi atau emang orang lain merasakannya juga bahwa…
Baik itu Cheetos atau Happytos, mereka adalah makanan ringan yang paling enak banget. Ga bisa berhenti kalo udah ngemil itu snack. Sampe-sampe kadang ngelamotin itu pinggiran kemasannya yang masih ada sisa-sisa reruntuhan remah bumbu. Atau engga, walau jam 21.30 WIB ngagedig ngebelain jalan ke Alfamart buat ronde kedua (berdasar pada kenyataan dan pengalaman pribadi).
Tapi heran, kenapa yang belakangnya “-tos” itu enak? Apa karena seperti Toss means Hi-Five? Yang baru bisa bunyi kalo ada yang nimbalin? Karena kalo ga bunyi tos, ga bakal enak.
Kayak makan snack kiloan serba Rp 5000, namanya Cicitosan (kata mamang penjualnya) tapi rasanya kurang enak. Apa karena ada imbuhan -an dari kata tos itu jadi mempengaruhi cita rasanya? Rasanya tuh kayak bertepuk sebelah tangan. Nanggung banget bumbunya.
Mungkin perusahaan snack Cicitosan mengurangi bahan baku yang bagus supaya biaya yang dibebankan kepada konsumen untuk membayar produknya menjadi lebih murah.
Yang pasti, aku tetap padamu wahai snack Cheetos dan Happytos. Teman segala suasana dan perjalanan.
Entah ini pembicaraannya membedah Snack, Kata Berimbuhan, Perusahaan, Pengantar Manajemen, Ekonomi Makro atau tentang Perasaan (seperti kata pertama diawal cerita ini?
